Ruru, Kiki, Pilgrim, dan Ramona
Ruru dan Kiki di depan cuplikan klip "Scott Pigrim vs The World"
"I`ve liked you for a thousand years, a thousand years..."
(Plumtree Band)
.
Potongan lirik berjudul "Scott Pilgrim" tadi dinyanyikan Carla Gillies, Lynette Gillis, Amanda Braden dan Nina Martin, dari grup Plumtree (Kanada). Seperti remaja 90-an lainnya, belum ada media sosial, mereka nge-band sepulang sekolah di kota Halifax, terus nongkrong, ngulik lagu, dan ngomongin grup beken waktu itu: Silverchair, Nirvana, The Pixies, atau Alanis Morrisette. Lalu rekaman!
.
Sementara di kota Toronto, Bryan Lee O` Malley, komikus, tetiba mendapat ide setelah mendengar lagu Plumtree itu, yang berjudul "Scott Pilgrim". "Aha! ini lagu menarik!" katanya. Bryan kepikiran kalau Scott Pilgrim adalah bocah SMA yang pemalas. Saking pemalasnya kerjaannya cuma ngomongin cinta seribu tahun buat pacarnya dan nge-band.
Dan ini sosok anti-hero komikal yang keren!
Bryan Lee mengembangkan ceritanya: “Satu waktu, Scott Pilgrim mendapat pencerahan….”
Ia bertemu sosok perempuan berambut biru (dan warna lainnya), membawa paket yang isinya entah apa, terus menggunakan "roller blade" yang..whusssssss! melesat cepat. Tapi ....dalam mimpi, hehe.
Sosok itulah yang bernama Ramona Flowers yang bikin Scott berjibaku menghadapi para mantan Ramona. Itulah syarat kalau Scott ingin jadian dengan Ramona. Busett!
.
Proses mulai dari Plumtree bikin lagu, lalu lagunya menginspirasi Bryan Lee buat bikin komik, dari komik dibuat film, dan film yang berjudul "Scott Pilgrim VS The World" itu kemudian ditonton banyak orang.
Termasuk saya :)
.
Film Scott Pilgrim (bukan komiknya) buat saya sukses menggambarkan karakter remaja nyata yang umum ditemui di berbagai negara: bukan jagoan, malesin, sosok remaja kota kebanyakan, nggak sombong, punya kesukaan, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Ruru dan Kiki (RUKI) adalah secuil interpretasi dari karakter Scott Pilgrim dan Ramona Flowers ciptaan Bryan Lee O`Malley: Rasa ingin tahu yang tinggi! Membuat RUKI bisa berinteraksi dengan komunitas dengan konteks Indonesia.
.
Seperti yang Bryan Lee omongin mengenai karyanya: "Karya komik saya ini adalah bergaya "Manga influenced comic". Karya Bryan visualnya terinspirasi dari Manga. Terus ceritanya adalah "Indie-garage music influenced comic". Ceritanya terinspirasi dari lagu.
Bryan adalah pengumpul ide dan karyanya jadi inspirasi untuk jadi ide baru.
.
Terima kasih buat Plumtree dan Bryan :)
.
Bandung, 01 Agustus 2022
#graphicrecorder #graphicrecorderindonesia #mugibagja #agahtheagah #comic #kawanruki #illustration #scottpilgrim
Komentar
Posting Komentar