Agroekologi. A Graphic Record

Tim Graphic Recorder #mugibagja : (Ki-ka) Hanan, Apip, Agah, Ogun, Pak Rommy, Rifqi

Persiapan sebelum hari-H

Desain pohon : Hanan

Diskusi Rifqi & Apip: Belajar bahasa Swahili

Kak SansanWawa

Narsum dari Palestina 

Kak Bagas

Rifqi dan kenalan baru

Artis K(north) - Pop 

Kak Alif Sihanouk

 

Ogun menerangkan tentang tahu gejrot 

 

Hanan and the backbone. Desainer berbakat, kidal bisa, kanan apalagi

Narsum dari Italia 

Narsum dari Asia Tengah 

Narsum dari Rusia

Sketsa 3 menit: partisipan dari India

Apip serius mikirin makan siang

Pak Rommy menyiapkan tebak-tebakan

Sesi sketsa 3 menit

Hasil sketsa 3 menit

Sketsa partisipan dari Papua Nugini

Sketsa Kak Nita oleh Rifqi

Kelas Kak Nova Syurahahaha

Sebagian tim Agroekologi

Jadi, bisnis kecil itu lebih baik otentik atau menghasilkan? 

Terjawab sedikit ketika sampai di Bogor dan makan soto di warung Pelangi. Kata Teteh penjual soto: “Ngga harus selalu jadi otentik. Tapi harus bisa jadi yang relevan”. Karena buat studio kecil seperti Mugibagja, diterima pasar itu, Alhamdulillah. Tapi kalau dikenang otentiknya ..lebih bagus lagi :)

20 April

Projek #graphicrecording kali ini bertema “ AgroEkologi”. Tim studio Mugibagja terdiri dari :Apip (Kapten), Hanan, Rifqi, Öğün, Pak Rommy, Gia (fotografer), Meinar, dan saya sendiri…Mang Agah. 

Malam sebelum hari-H, mencoba menyerap nuansa global pada waktu makan malam. Berlanjut mengecek lokasi. 

Di lokasi, kami bertemu Om Rozani. Sekilas mirip Tom Hardy versi Betawi. Om yang satu ini “sat set” banget. Kadang ada di atas, kadang ada di lantai, antara poster dan Om Rozani, ngga kentara bedanya.. Mimikri! Kak Nita mengaku melihat laki-laki plontos…hiiiiyy siapa itu, Kak? 

21 April

Hari Pertama sangat berkesan. Kapten Apip terkesima dengan suara “blipblip” dari delegasi Asia Selatan. Kami mencoba berbaur dengan tim besar Tanah Air Lestari: Kak Nova, Kak Nita, Kak Febri, KakSansan(wawa), Kak Ajeng, Kak Rima, Kak Alif, Kak Bagas, Kak Anna, Kak Fathya, Kak Nindi, dan Kak Vivi. Oh satu lagi..Kak Asep, tukang gorengan depan hotel. 

“Dresscode” hari itu adalah “batik”. Dan Apip bangga memakai batik yang masih baru :)

Malam hari adalah saat yang syahdu. Karena itu adalah “Malam Palestina”. Kesyahduan yang diiringi rasa kantuk. Dan sepertinya kami bermimpi tentang #gaza…sedihnya, tapi makin semangat! 

22 April

Hari ke-2. Tim Mugibagja komplet. Pagi hari sudah menyiapkan kertas buat di sesi “breakout room”. Mick Jagger cs. Menemani pemasangan lakban dengan lagu “I Can’t Get (No) Satisfaction..”. Lagu ini sebagai bentuk penghormatan kepada Ogun, seniman plus preman pensiun dini yang mau bantu tim. 

Siang hari, saya bersama Kak Rima dan Kak Sansan(Wawa) berada di ruang “Territorial Market”. Ngga ada bayangan topiknya tentang apa, sampai delegasi Malaysia, Pak Sabhu, memberi Kue Kelapa dari Penang. Amboi! Enaknya! 

Sore hari, Rifqi agak demam. Mungkin kena “malarindu” kepada si Ehem.

Malam hari, lagu-lagu 90-an menemani saya, Hanan, dan Apip, ronda malam memasang poster, ditemani siraman rohani dari Ibu Hajjah Nova Syurahahaha.. Aamiin!

23 April

Hari ke-3. Ogun pulang ke Bandung. Tapi karyanya masih dibicarakan oleh partisipan. 

Siang hari, kami masuk sesi “Regional Meeting”.

Melihat komposisi acara dari hari pertama, kami salut sama tim Notetaker dan fasilitator. Sepertinya mereka punya jurus “Kagebunshin” dari Naruto. 

24 April 

Hari ke-4. Kami sangat terhibur oleh tebakan dadakan dari Pak Rommy. Dan juga tarian “offbeat” yang dikomandoi Kak Nova diiringi lagu The Police. Teringat tebakan Kak Ajeng “Makanan apa yang mengejutkan?” Jawabannya ..”Dendeng!” :)))))

Yang fenomenal tentu saja “Miliki ikea”-nya Pak Rommy

Semakin senang pula kami membuat sketsa wajah 3 menit. Tapi terharu karena ini hari terakhir acara. Setidaknya sesi Bogor. 

…

Ibarat gerobak Mie Ayam, studio Mugibagja ngga punya modal finansial besar, ngga viral ( Ketahuan ngga punya tiktok), cukup menjalankan bakat kami dari Tuhan: Menggambar! Ngga menyerah saja buat kami itu adalah “kemenangan” kecil. 

Pelajaran dari acara Agroekologi ini adalah, bertahan..adalah jalan sunyi dan tulus yang bisa kami jalankan. 

Terima kasih undangannya, Tanah Air Lestari :) 

Tim studio #Mugibagja

Jakarta, 14 Mei 2025

#TanahAirLestari #Agroekologi #Agroecology