Teringat Kisah Larry Page (Rekam Grafis di Google Indonesia)
Tahun 1995, pamor Nirvana (grup musik “grunge) pelan-pelan meredup. Kurt Cobain, pendirinya, meninggal, setahun sebelumnya. Dunia musik pop mulai semarak. Para anak muda di negeri Abang Sam (AS) punya berbagai macam pilihan: dari hip-hop, elektronik, sampai jazz. Pemuda Larry Page, salah satunya.
Larry baru saja lulus kuliah dari Universitas Michigan dan yang kepikiran hanya musik, musik, musik, dan komputer. Berbekal kemahiran meniup flute dan saxophone, dan peminatan “computer science”, ia melanjutkan sekolahnya ke Stanford. Disinilah Larry bertemu Sergey Brin, rekannya kelak, di usaha berjenama “Google”.
“How the web would become a more valuable place?”
Dari pertanyaan itu, duet Larry dan Sergey membangun “Backrub”, cikal bakal Google. '
Premisnya sederhana : membuat sistem pencarian informasi yang enak, diperlukan orang, dan mendatangkan uang.
Tahun 1998, duet ini mendapat investor. Nama BackRub diubah jadi Google.
Bagaimana pola kerjanya?
“Tahun 1440, Johannes Guttenberg mencipta mesin cetak. Sehingga pengetahuan bisa lebih cepat tersebar. Begitulah cara kerja Google.”
Era awal mesin pencaripun dimulai….
“Do everything you can yourself, to make things go faster!” Adalah salah satu etos kerja pada awal manajemen.
Lalu, Google menjadi perusahaan ekspansif pada tahun 2011, sampai sekarang.
Bandung, 18 April 2023
#mugibagja #graphicrecording #graphicrecorder #google #pertaminadigisoc #graphicrecorderindonesia
.
Komentar
Posting Komentar