Riwayat Karya : workshop #graphicrecording di Aceh (2017)
.
Omongan teman di Jakarta ada benarnya, sedikit. Ketika sudah sampai di Banda Aceh bersama rombongan museum Basoeki Abdullah, terasa nuansa Indonesia tahun 90-an. Dari mulai mobil para penjemput yang masih bisa dijumpai Hijet, Suzuki Carry, dan..Avanza tentunya, sampai ke interior bandara yang mirip-mirip bandara Soetta lama.
.
Sesampai di hotel, ada dua meja pemeriksaan. Satu resepsionis, satu lagi meja petugas syariah. Semua anggota rombongan diperiksa. Mereka, sih, yang di meja syariah cuma periksa KTP. Karena udah pada penat, rombongan bubar ke kamar masing-masing.
.
Lokasi workshop berlangsung di Universitas Serambi Mekkah. 30 menit perjalanan dari hotel. Acara pembukaan berlangsung meriah. Ada tari Samannya, jelas!
.
Para pesert workshop berjumlah 60 orang. Ada yang dari Aceh besar, Gayo, dan Banda Aceh. Saya, sih ngga tau, masing-masing daerah lokasinya dimana. Sampai ada satu siswa yang saya tanya bilang kalau Aceh Besar itu berjarak kurang lebih 2 jam perjalanan. Busyait!
.
Sehabis workshop, tenggorokan kering. Tapi seru. Yang menarik adalah, di depan universitas ngga ada angkutan umum yang lewat. Adanya bentor atau ojek online lokal (saya lupa nama aplikasinya). Walhasil untuk menuju hotel, perlu menunggu 20 menitan sampai dapet bentor yang lewat.
.
#graphicrecorderindonesia #graphicrecording #GraphicRecorder #GraphicRecording #mugibagja
Komentar
Posting Komentar